Komunikasi
Kelompok 8 (Alpukat)
Disusun oleh :
Andrew Wiratama
Mikha Meyanti B.
Riyan Anugerah
Ulfah Indah K.
Wira Utami H.
kelas : 3PA06
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi
karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan
sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap
aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai
manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar dari
kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Perkembangan
pesat terjadi di dunia teknologi, bermacam-macam teknologi telah diciptakan
untuk tujuan mempermudah urusan manusia yang semakin hari semakin komplek saja.
Perkembangan seperti ini terutama terjadi pada dunia teknologi komunikasi.
Tanpa disadari bagi mereka yang kurang tanggap perkembangan ini tak pelak
mereka akan ketinggalan semakin jauh saja. Terlepas dari semua perkembangan
teknologi komunikasi yang dari hari ke hari semakin menggila, tidak salah bila
kita berusaha mereview apa hakekat dari komunikasi. Tinjauan ini akan sangat
berharga bagi kita untuk membangun pemahaman yang lebih utuh tentang komunikasi
kita semua tentunya tidak akan bisa membayangkan bagaimana kehidupan ini tanpa
adanya komunikasi. Bagaimana kehidupan ini akan berlangsung dan berkembang
tanpa adanya interaksi dari para penghuninya.
Komunikasi
merupakan suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Komunikasi baik secara verbal (langsung) ataupun non-verbal (melalui media)
komunikasi juga dapat berupa simbol-simbol.
1.2.Rumusan
Masalah
A.
Apa definisi dari komunikasi menurut para tokoh
B.
Apa saja dimensi-dimensi dalam Komunikasi beserta penjelasannya
1.3.Tujuan
Dapat
memahami dan menjelaskan definisi dari komunikasi beserta dimensi-dimensinya yang
meliputi Isi, Kebisingan, Jaringan dan Arah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kehidupan
manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena
komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek
kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia
beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar dari kegiatan
kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Plotnik
(dalam Heru, 2008) telah menerangkan bahwa untukmengkomunkasikan hasil
berpikir, orang menggunakan simbol- simbol (bahasa) dan bayangan (image).
Simbol- simbol yang berbentuk bahasa tersebut menghasilkan pengertian atau
konsep. Atau dapat juga dikatakan bahwa hasil berpikir atau bernalar adalah
konsep atau pengertian.
Kata
komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti “sama”. Sama disini berarti sama makna (pertukaran pikirin untuk
mencapai persamaan makna) (Metekohy & Buntoro, 2007 : 2)
Istilah pertama (communis) adalah istilah yang
paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata
Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu
makna, atau suatu pesan dianut secara sama.
Menurut
Hovland, Janis dan Kelly mendefinisikan komunikasi sebagai "The process
by which an individual (the omunicator) transmits stimuli (usually verbal) to
modify the behaviour of other individuals (the audience)”.
Pawito dan C
Sardjono mencoba mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dengan mana
suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber
kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan,
sikap dan atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur
utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message),
saluran (the channel) dan penerima (the receiver).
Berelson dan
Starainer, menyebutkan Komunikasi adalah penyampaian berupa informasi, ide,
emosi, keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, angka,
grafik, dan lain lain.
Sedangkan
menurut Oyong U. Effendy, komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dan
lain-lain yang muncul dari pikirannya sendiri.
Carl I.
Hovland, menjelaskan Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang
menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untung mengubah perilaku orang lain.
Rogers
bersama D. Lawrence Kincaid menerangkan komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada akhirnya
mereka saling memahami. Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi
behaviorisme sebagai usaha "menimbulkan respon melalui lambang-lambang
verbal”.
Menurut
Harold Laswell, komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa,
melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya. Raymond Ross menyatakan
komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol
sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari
pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Kamus psikologi
menyebutkan enam pengertian komunikasi, meliputi:
1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat lain seperti dalam
sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme
3. Pesan yang disampaikan
4. Proses
yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang
disampaikan. - (Teori Komunikasi)
5. Pengaruh suatu wilayah pertama pada wilayah persona yang lain sehingga
perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah
lain. – (K. Lewin)
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi
Komunikasi
adalah usah mendorong orang lain untukmenginterprestasikan pendapat seerti apa
yang dikehendaki oleh orang yang mempunyaipendapat tersebut serta diharapkan
diperoleh titik kesamaan untuk pengertian.
Salah
satu kebutuhan pokok manusia , seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah
kebutuhan simbolis atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan
yang menggunakan lambang , dan itulah yang membedakan manusia dengan hewan
lainnya. Ernest Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atau mahluk
lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.
Lambang
atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan
kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal),
perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan
manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan
menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa
kehadiran manusia atau objek tersebut.
Hasil
Komunikasi :
1. Komunikasi yang INTONE:
Komunikasi
yang berjalan dengan baik dimana maksud sender telah diinterprestasikan oleh
receiver sesuai dengan kehendak sender (komunikasi yang sesuai dengan maksud
terjadinya komunikasi).
2. Distorsi:
Suatu
keadaan dimana pesan yang dikirimkan oleh sender hanya diterima sebagian, atau
tidak sama sekali, ataupun diterima namun dalam kondisi yang tidak sesuai dengan
maksud sender.
Distorsi
dapat terjadi karena adanya noise/barrier.
Noise/Barrier
=> Hambatan/gangguan
Berdasarkan
pandangan Friedman tentang globalisasi, komunikasi memegang peranan untuk
perubahan kehidupan seseorang. Melalui perjalanan historis, individu
berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal kemudian dilanjutkan dengan kemajuan
teknologi media massa yang memungkinkan teratasinya hambatan ruang dan waktu
untuk berkomunikasi. Pada akhirnya, aktualisasi diri lewat penggalian potensi
diri di era globalisasi semakin terbuka lebar. Media massa global yang menjadi
ciri globalisasi telah merubah pola dan cara manusia menggali potensi diri
sebagai bentuk aktualisasi diri dalam era globalisasi
B. Dimensi Komunikasi
Durianto mengatakan bahwa dimensi komunikasi
memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama
yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan besar dari model DAGMAR
adalah efek dari komunikasi yang berbasis pada logika untuk sasaran dan tujuan
iklan dimana kesuksesan dan kegagalannya harus diukur.
Empat dimensi dari proses komunikasi diantaranya:
1. Isi
Dimensi isi disandi secara verbal
dan menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Dalam
komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi
merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur
lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya
bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak
(lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya.
A biasanya berbicara kepada B
tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam
suatu percakapan, biasanya isinya pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi
dari komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi
dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita
juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hasil. Kita dapat
membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan
fakta atau merupakan perasaan.
2. Kebisingan
Kebisingan adalah tinggi rendahnya suara yaang
terdengar dalam melakukan komunikasi.
Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan
udara pada kawat telepon yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa yang
dikatakan oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara
psikologis, seperti misalnya pikiran B tentang hal-hal lain, sehingga sekali
lagi adalah sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak memahami kata-kata
yang dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
3. Jaringan
Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan
B adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam itu, terutama di dalam
organisasi, ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang dianggap harus dinyatakan
oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat berbicara dengan B hanya
dengan melalui C atau D. Sebagaimana satu bab berikut akan memperlihatkan,
bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu organisasi dapat sangat
bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satus ama
lain.
sampai sejauh mana seseorang meluaskan jangkauan
informasinya dalam melakukkan komunikasi diantaranya ada komunikasi yang
bergantung pada (jaringan satelit).
4. Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah yaitu :
a. komunikasi
satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk
satu orang atau lebih contohnya promosi produk tertentu atau guru dikelas.
b. Komunikasi 2 arah adalah adanya interaksi antara
satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara
sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi.
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu satu arah
dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah merupakan dimensi yang bebas. Apapun yang
mungkin dikatakan oleh A dan B, sejauh mana pun gangguan suara ikut terlibat,
bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicara dengan B cara ini: A=>B; atau
cara ini: A=><=B. A dapat berbicara dan B hanya dapat mendengarkan, yaitu
komunikasi satu arah; atau A dapat berbicara dan B dapat membalas berbicara
kembali, yaitu komuniksai dua arah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Komunikasi sangat penting untuk kepentingan pribadi
maupun kelompok, sering sekali terjadi mis komunikasi pada sebuah organisasi.
Informasi sendiri didapatkan karena adanya komunikasi. Komunikasi bisa
menyatukan atau membuat keintiman antar individu juga dapat memecahkan hubungan
yang terjalin antar individu maupun kelompok maka dari itu tidak jarang banyak
orang yang keluar dari sebuah organisasi karena masalah komunikasi yang banyak
orang sebut sebagai mis komunikasi.
Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi
mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima
pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks
tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan
balik.
B.
Saran
Dalam komunikasi dibutukan adanya hubungan antara dua
orang atau lebih untuk dapat menerima atau menyampaikan pesan, pembicaraan
antara satu orang dengan yang lainnya itu di namakan isi, dalam komunisasi
melalui telepon kita akan mendengan suara-suara kebisingan, pesan yang
dismpaikan juga dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung, pesan yang
disampaikan tidak langsung dapat melalui jaringan dari orang ke orang, untuk
berkomunikasi ada bebrapaarah yang terjadi, dari satu orang atau pun orang
lain.
Ketidak jelasan seseorang dalam menyampaikan informasi
dapat pula dibilang sebagai kegagalan dalam berkomunikasi.
Daftar Pustaka
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta :
Universitas Gunadarma
Metekohy, Elishabeth Yansye. Buntoro,
Agus. 2007. Komunikasi Bisnis. Jakarta : Lembaga penerbit Jurusan Akuntansi,
Politeknik Negeri Jakarta
Munandar, Ashar Sunyoto. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi.
Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Handayani , Muslih Aris. 2011. Peran
Komunikasi Dalam Penggalian Nilai-nilai Diri Di Era Globalisasi. Jurnal
Penelitian Pos Dan Informatika (Postika). ISSN. 2088-9402 VOL 1 No. 2 Desember
Tahun 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar