Senin, 05 Oktober 2015

Komunikasi
Kelompok 8 (Alpukat)

Disusun oleh :
Andrew Wiratama
Mikha Meyanti B.
Riyan Anugerah
Ulfah Indah K.
Wira Utami H.
kelas : 3PA06


BAB I
PENDAHULUAN

      1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar dari kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Perkembangan pesat terjadi di dunia teknologi, bermacam-macam teknologi telah diciptakan untuk tujuan mempermudah urusan manusia yang semakin hari semakin komplek saja. Perkembangan seperti ini terutama terjadi pada dunia teknologi komunikasi. Tanpa disadari bagi mereka yang kurang tanggap perkembangan ini tak pelak mereka akan ketinggalan semakin jauh saja. Terlepas dari semua perkembangan teknologi komunikasi yang dari hari ke hari semakin menggila, tidak salah bila kita berusaha mereview apa hakekat dari komunikasi. Tinjauan ini akan sangat berharga bagi kita untuk membangun pemahaman yang lebih utuh tentang komunikasi kita semua tentunya tidak akan bisa membayangkan bagaimana kehidupan ini tanpa adanya komunikasi. Bagaimana kehidupan ini akan berlangsung dan berkembang tanpa adanya interaksi dari para penghuninya.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Komunikasi baik secara verbal (langsung) ataupun non-verbal (melalui media) komunikasi juga dapat berupa simbol-simbol.
 

      1.2.Rumusan Masalah
      A.     Apa definisi dari komunikasi menurut para tokoh 
      B.     Apa saja dimensi-dimensi dalam Komunikasi beserta penjelasannya

      1.3.Tujuan
Dapat memahami dan menjelaskan definisi dari komunikasi beserta dimensi-dimensinya yang meliputi Isi, Kebisingan, Jaringan dan Arah.




BAB II
PEMBAHASAN

      A.     Definisi
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar dari kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Plotnik (dalam Heru, 2008) telah menerangkan bahwa untukmengkomunkasikan hasil berpikir, orang menggunakan simbol- simbol (bahasa) dan bayangan (image). Simbol- simbol yang berbentuk bahasa tersebut menghasilkan pengertian atau konsep. Atau dapat juga dikatakan bahwa hasil berpikir atau bernalar adalah konsep atau pengertian.
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”. Sama disini berarti sama makna (pertukaran pikirin untuk mencapai persamaan makna) (Metekohy & Buntoro, 2007 : 2)
 Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.
Menurut Hovland, Janis dan Kelly mendefinisikan komunikasi sebagai "The process by which an individual (the omunicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behaviour of other individuals (the audience)”.
Pawito dan C Sardjono mencoba mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).
Berelson dan Starainer, menyebutkan Komunikasi adalah penyampaian berupa informasi, ide, emosi, keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, angka, grafik, dan lain lain.
Sedangkan menurut Oyong U. Effendy, komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran tersebut  bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dan lain-lain yang muncul dari pikirannya sendiri.
Carl I. Hovland, menjelaskan Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untung mengubah perilaku orang lain.
Rogers bersama D. Lawrence Kincaid menerangkan komunikasi sebagai  suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada akhirnya mereka saling memahami. Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha "menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal”.
Menurut Harold Laswell, komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya. Raymond Ross menyatakan komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Kamus psikologi menyebutkan enam pengertian komunikasi, meliputi:
  1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
  2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme
  3. Pesan yang disampaikan
 4. Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan. - (Teori Komunikasi)
 5. Pengaruh suatu wilayah pertama pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain. – (K. Lewin)
  6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi
      Komunikasi adalah usah mendorong orang lain untukmenginterprestasikan pendapat seerti apa yang dikehendaki oleh orang yang mempunyaipendapat tersebut serta diharapkan diperoleh titik kesamaan untuk pengertian.
      Salah satu kebutuhan pokok manusia , seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolis atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan lambang , dan itulah yang membedakan manusia dengan hewan lainnya. Ernest Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atau mahluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.
      Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia atau objek tersebut.
      Hasil Komunikasi :
       1. Komunikasi yang INTONE:
      Komunikasi yang berjalan dengan baik dimana maksud sender telah diinterprestasikan oleh receiver sesuai dengan kehendak sender (komunikasi yang sesuai dengan maksud terjadinya komunikasi).
       2. Distorsi:
      Suatu keadaan dimana pesan yang dikirimkan oleh sender hanya diterima sebagian, atau tidak sama sekali, ataupun diterima namun dalam kondisi yang tidak sesuai dengan maksud sender.
      Distorsi dapat terjadi karena adanya noise/barrier.
      Noise/Barrier => Hambatan/gangguan
      Berdasarkan pandangan Friedman tentang globalisasi, komunikasi memegang peranan untuk perubahan kehidupan seseorang. Melalui perjalanan historis, individu berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal kemudian dilanjutkan dengan kemajuan teknologi media massa yang memungkinkan teratasinya hambatan ruang dan waktu untuk berkomunikasi. Pada akhirnya, aktualisasi diri lewat penggalian potensi diri di era globalisasi semakin terbuka lebar. Media massa global yang menjadi ciri globalisasi telah merubah pola dan cara manusia menggali potensi diri sebagai bentuk aktualisasi diri dalam era globalisasi

      B.   Dimensi Komunikasi
Durianto mengatakan bahwa dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan besar dari model DAGMAR adalah efek dari komunikasi yang berbasis pada logika untuk sasaran dan tujuan iklan dimana kesuksesan dan kegagalannya harus diukur. 

 Empat dimensi dari proses komunikasi diantaranya:
  1. Isi
Dimensi isi disandi secara verbal dan menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya.
A biasanya berbicara kepada B tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam suatu percakapan, biasanya isinya pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi dari komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hasil. Kita dapat membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan fakta atau merupakan perasaan.
  2. Kebisingan
Kebisingan adalah tinggi rendahnya suara yaang terdengar dalam melakukan komunikasi.
Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan udara pada kawat telepon yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa yang dikatakan oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara psikologis, seperti misalnya pikiran B tentang hal-hal lain, sehingga sekali lagi adalah sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak memahami kata-kata yang dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
  3. Jaringan
Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan B adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam itu, terutama di dalam organisasi, ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang dianggap harus dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat berbicara dengan B hanya dengan melalui C atau D. Sebagaimana satu bab berikut akan memperlihatkan, bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satus ama lain.
sampai sejauh mana seseorang meluaskan jangkauan informasinya dalam melakukkan komunikasi diantaranya ada komunikasi yang bergantung  pada (jaringan satelit).
  4. Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah yaitu :
a.  komunikasi satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu orang atau lebih contohnya promosi produk tertentu atau guru dikelas.
b. Komunikasi 2 arah adalah adanya interaksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi.
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu satu arah dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah merupakan dimensi yang bebas. Apapun yang mungkin dikatakan oleh A dan B, sejauh mana pun gangguan suara ikut terlibat, bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicara dengan B cara ini: A=>B; atau cara ini: A=><=B. A dapat berbicara dan B hanya dapat mendengarkan, yaitu komunikasi satu arah; atau A dapat berbicara dan B dapat membalas berbicara kembali, yaitu komuniksai dua arah.



BAB III
PENUTUP

      A.    Kesimpulan
Komunikasi sangat penting untuk kepentingan pribadi maupun kelompok, sering sekali terjadi mis komunikasi pada sebuah organisasi. Informasi sendiri didapatkan karena adanya komunikasi. Komunikasi bisa menyatukan atau membuat keintiman antar individu juga dapat memecahkan hubungan yang terjalin antar individu maupun kelompok maka dari itu tidak jarang banyak orang yang keluar dari sebuah organisasi karena masalah komunikasi yang banyak orang sebut sebagai mis komunikasi.
Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

      B.     Saran
Dalam komunikasi dibutukan adanya hubungan antara dua orang atau lebih untuk dapat menerima atau menyampaikan pesan, pembicaraan antara satu orang dengan yang lainnya itu di namakan isi, dalam komunisasi melalui telepon kita akan mendengan suara-suara kebisingan, pesan yang dismpaikan juga dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung, pesan yang disampaikan tidak langsung dapat melalui jaringan dari orang ke orang, untuk berkomunikasi ada bebrapaarah yang terjadi, dari satu orang atau pun orang lain.
Ketidak jelasan seseorang dalam menyampaikan informasi dapat pula dibilang sebagai kegagalan dalam berkomunikasi.




Daftar Pustaka
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum.  Jakarta : Universitas Gunadarma
Metekohy, Elishabeth Yansye. Buntoro, Agus. 2007. Komunikasi Bisnis.  Jakarta : Lembaga penerbit Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Jakarta
Munandar, Ashar Sunyoto. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)

Handayani , Muslih Aris. 2011.  Peran Komunikasi Dalam Penggalian Nilai-nilai Diri Di Era Globalisasi. Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika (Postika). ISSN. 2088-9402 VOL 1 No. 2 Desember Tahun 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar