Senin, 01 Desember 2014


1 DESEMBER, HARI AIDS SEDUNIA


 Hari AIDS sedunia, yang jatuh pada tanggal 1 Desember setiap tahun, didedikasikan untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyakit AIDS yang disebabkan oleh penyebaran infeksi virus HIV. Pemerintah dan praktisi kesehatan memperingati hari tersebut dengan mengampanyekan kepedulian terhadap AIDS melalui pidato, forum, dan lain-lain. Sejak tahun 1995, Amerika Serikat mempelopori kampanye melalui berbagai cara pada peringatan hari tersebut; yang segera diikuti oleh negara-negara lain di dunia.
 Mengapa harus ada hari AIDS sedunia ? Hal ini karena AIDS merupakan penyakit menular yang berbahaya. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ini berkembang dari HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa dalam rentang waktu tahun 1981 sampai 2007. Diperkirakan tahun 2007 saja ada 33,2 juta orang yang meninggal akibat terinfeksi HIV. Status inilah yang menyebabkan AIDS dianggap sebagai penyakit paling destruktif sepanjang sejarah dunia modern.

Hari AIDS Sedunia di Indonesia

Di Indonesia hari AIDS juga dimanfaatkan sebagai momen untuk mengkampanyekan bahaya dan cara pencegahan penyakit ini. pasalnya, di negeri ini pun virus HIV cukup banyak menjangkiti masyarakat, terutama mereka yang sedang dalam usia produktif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, terdapat 6.087 kasus terinfeksi HIV selama tahun 2011. Jika ditelaah, rupanya AIDS di negeri ini lebih banyak menyerang laki-laki (dengan persentase sebesar 64,9%) ketimbang perempuan (dengan persentase sebesar 35,1%). Di antara berbagai rentang usia, AIDS kerap kali menginfeksi mereka yang usianya di antara 20 – 29 tahun. 85% kasus infeksi AIDS di Indonesia terjadi pada mereka yang masih produktif.

Mempertimbangkan fakta tersebut, hari AIDS di Indonesia di tahun 2011 silam mengangkat tema “Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS”. Tujuannya adalah untuk merangkul mereka yang berusia 20 – 29 tahun agar dapat melindungi dirinya masing-masing dari infeksi virus HIV. Banyaknya generasi muda usia produktif yang terkena AIDS tentu saja merugikan dunia usaha karena tenaga kerja sehat yang tersedia menjadi berkurang.

Di hari AIDS tersebut, para aktivis juga mengampanyekan agar masyarakat tidak mengucilkan orang dengan HIV dan AIDS. Stigma negatif dan perilaku diskriminasi hanya akan menimbulkan depresi bahkan dendam sehingga penularan AIDS bisa semakin meluas. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memperlakukan orang dengan HIV dan AIDS secara normal dengan tetap menghindari kontak-kontak yang dapat menyebabkan mereka tertular HIV AIDS.

Di Indonesia, HIV AIDS paling sering ditularkan melalui hubungan seks bebas heteroseksual. Selain itu, hubungan seks sesama jenis juga berperan menularkan HIV AIDS, seperti halnya penggunaan obat-obatan melalui satu jarum suntik yang digunakan bersama-sama.
Hari AIDS Sedunia – Memahami Cara Penularan AIDS

Ada 5 cara penularan AIDS. Semuanya adalah hal yang terjadi sehari-hari di sekeliling kita. Tidak mudah untuk bisa terhindar dari penyakit ini, kecuali bila kita benar-benar hati-hati. Berikut ini adalah cara penularan AIDS.


  • Dari ibu ke bayi. Ibu yang memiliki HIV akan menularkan virus ini kepada bayi yang dikandungnya.
  • Dari air susu ibu. Jangan sembarangan membiarkan orang menyusui anak Anda karena dari air susu bisa tertular virus HIV.
  • Dari transfusi darah. Bila ada kerabat Anda yang harus transfusi darah karena suatu penyakit atau kecelakaan, pastikan darah itu bebas dari HIV. Orang yang mau mendonorkan darahnya harus lolos dari tes ini. Jangan menerima donor dari sembarang orang.
  • Dari cairan vagina dan cairan sperma. Cairan vagina dan cairan sperma yang mengandung virus HIV akan menularkan secara langsung dan masuk ke dalam pembuluh darah.
  • Penggunaan jarum suntik bersama-sama. Bila Anda harus disuntik, untuk alasan apapun, pastikan jarum suntik tersebut hanya sekali pakai. Bila tidak, lebih baik jangan mau disuntik. Hal yang sama juga berlaku untuk jarum akunpuntur dan sejenisnya.
Hal yang terburuk dari AIDS adalah stigma yang diberikan kepada para penderita AIDS. Banyak dari mereka yang mengalami pengucilan di masyarakat. Bahkan, diberhentikan dari pekerjaan mereka dan dikeluarkan dari sekolah. Hari AIDS sedunia terus diperingati karena hidup mereka yang menjadi korban AIDS amat menyedihkan. Mengapa penderita AIDS diberi stigma yang sedemikian parah ?:Selain rasa takut tertular penyakit mematikan yang belum ada obatnya ini, banyak di masyarakat yang masih menganggap AIDS adalah penyakit kutukan Tuhan. Mereka yang terkena penyakit ini dianggap orang-orang kotor dan berdosa. Padahal, tidak demikian.

Banyak bayi dan anak tidak berdosa yang lahir ke dunia tertular virus ini. Banyak istri saliha menjadi korban suaminya yang melakukan perselingkuhan atau sebaliknya. Bahkan, mereka yang tidak sengaja tertular virus ini dari jarum suntik dan transfusi darah.

Salah satu wilayah terburuk AIDS di Indonesia adalah kawasan Jayapura, Papua. Di sana, di gerbang kota, terpampang papan pengumuman; Daerah wajib kondom. Mengapa ? Karena presentase pengidap AIDS di sana amat tinggi dan tidak terkontrol. Penyebab terbanyaknya adalah dari hubungan seksual yang tidak aman serta tidak tersosialisasinya penggunaan kondom dan pencegahan AIDS.

Dan satu pesan dari saya jauihi Virusnya, bukan Orangnya. Sebut mereka ''ODHA'' sebagai Pengidap, bukan Penderita.




                                                      Daftar Pustaka
                                       kaskus.ac.id